Rabu, 22 Januari 2014

Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya



Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang terjadi secara sadar, kontinu, positif dan memiliki tujuan dan berasal dari hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam proses belajar pasti tidak terlepas dari proses mengajar karena keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Dari tahun ke tahun pengertian mengajar belum dapat didefinisikan secara pasti. Menurut Alvin, mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah, atau mengembangkan. Mengajar bukan tugas yang mudah bagi seorang guru, maka dari itu guru harus mempunyai prinsip-prinsip seperti perhatian akan siswa, aktivitas siswa dalam berfikir atau berbuat, peraga, repetisi, korelasi, konsentrasi dan sebagainya.
Tidak selamanya kegiatan belajar akan berjalan lancar, karena dalam proses belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor ini terbagi menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi:
a.    faktor jasmani,
b.    faktor psikologis, dan
c.     faktor kelelahan.
Sedangkan faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu:
a.    faktor keluarga,
b.    faktor sekolah, dan
c.     faktor masyarakat.
Belajar yang menjadi rutinitas akan membuat seseorang jenuh, sehingga menjadikan belajar tidak efektif. Agar belajar dapat efektif diperlukan adanya bimbingan, menjaga kondisi dan mengatur strategi belajar seperti menyusun jadwal, membuat rangkuman, dan lain-lain. Seperti yang disebutkan untuk mendapatkan belajar yang efektif diperlukan bimbingan yang melibatkan seseorang untuk mengajar. Pengajar harus memiliki cara yang efektif pula. Syarat untuk pengajar tersebut meliputi penguasaan materi, cinta pada mapel yang diajarkan, memiliki variasi metode, sering mengadakan diskusi, lebih sering memuji dan memotivasi. Seorang guru yang memiliki tugas yang mendidik, memberi fasilitas mencapai tujuan dan membantu perkembangan aspek-aspek pribadi. Selain itu, seorang guru juga memiliki tuntutan untuk berhubunganan dengan siswa, guru, mengajar pelajaran, pencatatan dan penelitian serta guru dituntut memiliki sikap profesional.
Mengajar dapat diartikan memberi pengetahuan atau mengembangkan sikap dan pengetahuan. Nilai yang menyangkut pengetahuan adalah nilai kognitif. Mengembangkan kognitif siswa dipengaruhi oleh
a.       persepsi,
b.      perhatian siswa dengan pelajaran yang diajarkan,
c.       pendengaran dan ingatan siswa,
d.      kesiapan seseorang untuk memberi respon mengenai sesuatu yang terjadi.
Pengetahuan memiliki kecenderungan diorganisasikan yang disebut dengan struktur kognitif. Struktur ini berperan untuk mempermudah proses belajar yang bermakna dan retensinya. Struktur era sekarang ini dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman terdahulu sehingga melibatkan pemindahan. Pemindahan terbagi menjadi dua macam yaitu pemindahan menguntungkan dan merugikan. Pengaruh lainnya adalah intelegansi (penyesuaian diri dengan lingkungan), kreativitas siswa atau guru serta gaya kognitif. Gaya kognitif merupakan variabel penting yang mempengaruhi pilihan siswa dalam bidang akademik.
Tujuan akhir dari belajar adalah perubahan tingkah laku yang lebih baik. Tingkah laku atau yang biasa kita kenal dengan efektif dipengaruhi oleh motivasi dan kebutuhan, minat seseorang untuk menjadi lebih baik serta konsep diri atau kepercayaan akan diri sendiri. selain itu siswa juga dipengaruhi oleh dukungan dari luar.
                Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh semua orang. Dalam belajar diperlukan adanya seorang pengajar yang lebih efektif. Selain itu masih ada faktor-faktor dan prinsip lain yang dapat mempengaruhi proses belajar dan mengajar.

0 komentar:

Posting Komentar