Sikap kemandirian, enggan meminta tolong apalagi
selalu meminta-minta belas kasihan dari orang lain adalah ciri pribadi yang
yang istimewa. Kebaikan ini diungkapkan oleh Nabi Muhammad saw. dalam sebuah
sabdanya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.
“Seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat
kayu bakar di punggungnya itu lebih baik dibandingkan dengan seseorang yang
meminta-minta (mengemis) apakah ada yang memberi atau enggan memberi sesuatu
padanya.”(Riwayat Bukhori)
Para sahabat dididik oleh Nabi saw. dengan sikap
kemandirian ini. Salah satu sahabat ini adalah Abdurrohman bin Auf ra. Seperti
layaknya kaum muhajirin yang lainnya yang meninggalkan Kota Mekkah, Abdurrohman
bin Auf ra. berangkat tanpa membawa harta apapun bahkan beliau tidak memiliki
isteri. Ketika tiba di Madinah Rosul mempersaudarakannya dengan Sa’ad bin Rabi’
ra. Sa’ad merasa terenyuh dengan kondisi Abdurrohman bin Auf ra., maka ia
berkata kepadanya, “Saudaraku, aku adalah penduduk Maddinah yang kaya raya,
silakan ambil separuh hartaku. Dan aku mempunyai dua orang isteri, coba
perhatikan yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga anda
dapat menikahinya.” Jawab Abdurrohman bin Auf ra. “Semoga Allah swt. memberkati
anda, isteri dan harta anda. Namun tunjukkan padaku agar aku dapat berdagang di
dalamnya.”
Sa’ad bin Rabi’ menunjukkan pasar, maka
Abdurrohman melakukan transaksi jual beli sehingga di sore hari dia telah
mendapatkan laba dan telah mampu membeli keju dan minyak samin. Tidak terlalu
lama tinggal di Kota Madinah ia kemudian menghadap kepada Rosululloh dalam
kondisi berminyak wangi. Lalu Rosululloh bertanya, “Apa gerangan yang
terjadi denganmu?” Ia menjawab, “Wahai Rosululloh, aku telah menikah.”
Rosululloh bertanya, “Apa maharnya?” Ia menjawab, “Emas sebesar biji
kurma.” Rosul pun menganjurkan untuk membuat pesta walaupun hanya dengan
menyembelih satu ekor kambing.
Sikap kemandirian Abdurrohman bin Auf ra. itulah
yang patut kit teladani. Ia ingin mengambil yang terbaik dan tak ingin
bergantung pada oang lain. Bukankah Nabi saw. yang menganjurkannya berbuat
demikian?
Yah, bahkan semua Nabi dan Rosul utusan Allah swt.
Mereka hanya rela bergantung pada Allah swt., bukan pada makhluk.
0 komentar:
Posting Komentar