Produk alami yang dihasilkan oleh lebah madu
kelewat legendaris. Sebut saja diantaranya adalah madu, propolis, malam, dan
royal jelly. Manusia memanfaatkan beragam produk lebah sebagai makanan hingga
pengobatan sejak ribuan tahun. Terapi dengan berbagai produk lebah sering
disebut dengan ‘apiterapi’ . Tentang madu, propolis sudah banyak yang
mengenalnya. Namun ada lagi bagian lain dari lebah yang dimanfaatkan untuk
pengobatan tarapi yaitu sengat lebah.
Awalnya terapi sengat lebah dikenal di China dan
Timur Tengah, khususnya Mesir. Terapi ini merupakan salah satu bentuk
modifikasi akupunktur, namun dengan menggunakan lebah atau yang disebut dengan bee
acupuncture. Apitoxin adalah racun lebah ( Bee Venom) yang dihasilkan oleh
lebah madu pekerja. Jenis lebahnya bisa Apis mellifera, Apis cerana atau
Apis dorsata. Apitoxin tersebut disekresikan oleh kelenjar racun (
poison gland) dalam bentuk cairan bening dengan bau tajam, rasa pahit, aroma
spesifik, berkreasi asam dengan berat jenis 11313, dan cepat kering dalam
temperatur kamar.
Kabarnya ada 120 komponen kimia aktif yang terdapat
pada racun lebah, namun baru 40-an yang sudah terdeteksi. Diantaranya 11
peptida, 5 enzim, 3 amine, karbohidrat, lemak, dan asam amino. Peptida yang
paling berperan adalah melittin,apamin,Mast Cell, degranulating peptida dan
adolapin. Komponen zat tersebut akan berfungsi sebagai anti radang, anti jamur,
anti bakteri, anti pyretic serta merangsang hormon ACTH. Hormon ACTH dapat
merangsang cortex adrenal untuk memproduksi hormon kortison. Mellitin yang
dihasilaknoleh lebahmemiliki aktivitas anti bakteri yang kuat dan tahan
terhadap penisilin serta anti reumetik.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Washington
University Scholl Of Medicine, melaporkan bahwa nanopartikel yang berisi racun
sengat lebah mellitin bisa merusak sel HIV ( Human Immunodeficiency Virus)
tanpa mempengaruhi sel-sel tubuh yang tidak terserang. Tim Peneliti Pusat Studi
Pelebahan, lembaga penyakit tropik universitas Airlangga Surabaya juga melakukan
terapi sengat lebah ini untuk membunuh HIV di dalam tubuh.
Jadi terdapat terobosan baru untuk pengobatan AIDS,
dimana yang biasa penderita AIDS divonis sulit penyembuhannya.
0 komentar:
Posting Komentar