Rabu, 29 Januari 2014

Kalimat Pengusir Maksiat




Seorang ulama terkemuka, Imam Sahl bin Abdullah Al-Tastari menuturkan kisah dirinya, “Ketika berumur tiga tahun, aku ikut pamanku yaitu Muhammad bin Sanwar untuk melakukan qiyamullail. Aku melihat cara sholat pamanku dan aku meniru gerakannya.”
Suatu hari, paman berkata kepadaku, “Apakah kau mengingat Allah yang menciptakanmu?”Aku menukas, “Bagaimana cara aku mengingatnya?”
Beliau menjawab, “Anakku, jika kau berganti pakaian dan ketika hendak tidur, katakanlah tiga kali dalam hatimu, tanpa menggerakkan lisanmu, ‘Allahu ma’i... Allahu naadhiri... Allahu syaahidi..’.” Artinya Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyaksikanku.
Aku menghafalkan kalimat itu, lalu mengucapkannya bermalam-malam. Kemudian aku menceritakan hal ini kepada paman.Paman berkata, “Mulaisekarang ucapkanlah zikir itu sepuluh kali semalam.”
Aku melakukannya dan ku resapi maknanya. Aku pun merasakan ada kenikmatan dalam hatiku. Pikiran terasa terang. Aku merasa senantiasa bersama Allah swt.
Satu tahun setelah itu, paman berkata, “Jagalah apa yang aku ajarkan kepadamu, dan langgengkanlah sampai kau masuk kubur. Zikir itu akan memberikan manfaat bagimu di dunia dan akhirat.”Lalu pamanku berkata, “Hai Sahl, orang yang merasa selalu disertai Allah, dan disaksikan Allah akankah dia melakukan maksiat?””Tentu tidak paman” jawabku.
Kalimat Allah ma’i. Allah naadhiri. Allah syaahidi. sangat terkenal di kalangan ulama arif billah. Bahkan Syekh Al Azhar juga mempraktekkannya.

1 komentar:

Fauria Fa'Ayyinallah mengatakan...

semoga kita bisa terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik.. amiiin..

Posting Komentar